Kisah Kelahiran saya
Perkenalkan nama saya adalah Lanang Jejer Kapindo. Saya
tinggal, tumbuh, dan lahir di Bekasi, tepatnya di Kecamatan Cibitung. Hari kelahiran
saya terjadi pada tanggal 14 September 1995. Saya lahir di sebuah rumah
persalinan yang entah namanya apa, saya tentu saja tidak ingat. Rumah Persalinan
tersebut berada di daerah Kota Bekasi. Menurut cerita Ibu dan orang-orang yang
hadir pada saat hari kelahiran saya, Rumah Persalinan tempat saya lahir pada
awalnya sangat sepi, bahkan menurut bidan yang ada disana pada saat sebelum ibu
saya datang untuk dirawat sebelum melahirkan saya, di Rumah Persalinan tersebut
hanya ada dua orang pasien. Padahal Rumah Persalinan tempat saya lahir tersebut
terbilang cukup besar. Namun, singkat cerita pada saat detik-detik menjelang
kelahiran saya tiba-tiba Rumah Bersalin tersebut ramai dikunjungi puluhan
pasien yang akan melahirkan juga. Bahkan pada saat itu sampai tidak ada cukup
kamar dan tenaga ahli untuk menampung dan menangani para pasien tersebut. Sampai
akhirnya bidan pemilik Rumah Bersalin tersebut datang ke ibu saya dan bilang ,”Subahanallah,
anak ibu ini benar-benar mengundang rezeki”. Ujar bidan tersebut. Singkat cerita,
saya pun lahir dengan sehat dan disertai tangisan keras yang menggema di lorong-lorong
rumah bersalin tersebut. Ibu saya pun menangis gembira dengan kelahiran saya,
dan semua bidan pun ikut menyambut kelahiran saya yang katanya “anak mengundang
rezeki” ini.
|
This Is Me!! |
Kisah Pertumbuhan Hidup Saya
Mungkin kisah pertumbuhan saya dari seorang anak bayi yang
baru lahir sampai menjadi remaja berumur 20 tahun tidak terlalu menarik jika dibanding
dengan kisah hidup anak-anak lain seumuran saya. Tapi bagaimanapun juga, saya
akan menceritakannya disini. Sejak saya lahir, kehidupan rumah tangga di
keluarga saya tidaklah terlalu menyenangkan. Saya tumbuh ditengah seringnya
pertengkaran yang terjadi antara Ayah dan Ibu saya. Namun sepertinya saya tidak
akan menceritakan hal-hal tersebut lebih dalam. Bagaimana kalau tentang yang
menyenangkan-menyenangkan saja? Baiklah, sejak balita dan belum bersekolah saya
selalu dikelilingi teman-teman dan seorang “abang” yang menyenangkan. Kebetulan
saya anak kedua dari dua bersaudara. Di usai 6 tahun saya belajar di Taman
Kanak-Kanak (TK) yang bernama TK Cempaka, lucunya TK tersebut berada tepat di
depan rumah saya. Jadi setelah mandi dan bersiap-siap saya akan tidur lagi
terlebih dahulu, dan baru berangkat setelah dibangunkan oleh bunyi bel TK yang
menandakan waktu belajar akan dimulai. Di TK saya terbilang anak yang cukup
pintar, saya sudah bisa membaca dan menulis dengan sangat lancer, walaupun
tulisan saya terbilang agak jelek tetapi saya satu dari hanya beberapa anak
yang bisa membaca dan menulis pada saat itu.
Singkat cerita, setelah kurang lebih satu tahun belajar di
TK, saya akhirnya di sekolahkan di sebuah sekolah dasar yang tidak jauh dari
rumah yang bernama SDN Wanasari 08. Hari pertama sekolah rasanya menyenangkan
sekaligus menegangkan, saya mempunyai banyak teman-teman baru disana. Dan selama
bersekolah disana saya selalu masuk kedalam ranking 10 besar, dan bahkan masuk
kedalam kelas unggulan pada kelas 5. Entah mengapa semua murid yang satu
angkatan dan bahkan kakak-kakak kelas dan guru mengenal saya, saya memiliki
sangat banyak teman disana. Saya juga sempat ikut beberapa lomba-lomba bermusik
dan paduan suara untuk mewakilkan sekolah saya pada perlombaan se-Kabupaten
Bekasi.
Saya masuk SMP pada usia 12 tahun, saya berhasil lolos tes
masuk di SMPN 2 Tambun selatan. Senangnya bukan main bisa masuk ke sekolah yang
terbilang cukup terfavorit di Bekasi. Di tahun pertama sekolah, saya ditawarkan
untuk masuk kedalam Ekstra Kulikuler Basket yang pada saat itu terkenal selalu
juara di setiap turnamen di Bekasi dan saya pun mengiyakan untuk masuk ke dalam
tim Basket tersebut. Di usia tersebut juga saya mulai mengenal yang namanya
jatuh cinta terhadap lawan jenis, dunia saya sempat teralihkan akibat seorang
wanita yang kebetulan sekelas dengan saya. Setelah 3 tahun saya bersekolah di
SMPN 2 Tambun Selatan, saya akhirnya dinyatakan LULUS setelah melalui Ujian
Nasional yang mengerikan itu. Dan hal itu sangat terasa membahagiakan
Lalu pada usia 15 tahun, saya masuk ke sebuah sekolah swasta
yang bernama SMK YADIKA 13, di SMK tersebut saya mengambil jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan (TKJ). Saya mengambil jurusan tersebut karena saya sangat
tertarik dengan teknologi, saya tidak ingin hanya menjadi seorang pengguna
teknologi, tapi saya juga ingin mendalami ilmu teknologi tersebut. Masa-masa di
SMK adalah masa yang paling berkesan oleh saya, sahabat-sahabat terbaik saya,
semua saya kenal pada saat SMK. Mereka adalah teman-teman yang mau diajak
susah, senang, tertawa, bersedih, bahagia, dan berkumpul bersama. Bahkan setelah
3 tahun saya bersekolah disana saya dinyatakan LULUS, namun tidak seperti saat
SMP, ketika saya dinyatakan lulus SMK saya tidak tahu bagaimana perasaan saya,
atau bagaimana seharusnya perasaan saya, saya merasa sangat senang bisa lulus
tetapi disisi lain juga saya merasa sangat sedih karena tahu saya akan segera
berpisah dengan sahabat-sahabat yang akan membuat cerita kehidupan mereka
masing-masing.
3 Tahun bersekolah di SMK YADIKA 13 saya merasa masih belum
cukup ilmu yang saya dapat untuk menjalani kehidupan saya kelak, dan akhirnya saya
memutuskan untuk berkuliah. Pada awalnya saya mengikuti SBMPTN untuk masuk ke
Universitas Jendral Soedirman (UNSOED). Namun apalah daya, saya gagal. Dan saya
pun memutuskan untuk mencari Universitas Swasta yang benefit, yang membuat saya
mengambil keputusan untuk berkuliah di Universitas Gunadarma. Masa-masa kuliah
tidaklah semenyenangkan seperti masa sekolah dulu, disini saya dituntut untuk
serius belajar dan mengurangi bermain. Hingga sekarang saya berada di semester
5, saya merasakan stress, takut dan lelah karena banyaknya hal-hal berat yang
harus saya lalui di perkuliahan.
Hal Yang Paling Menyenangkan
Mungkin tidak banyak hal menyenangkan yang terjadi dalam
hidup saya, tetapi jika disuruh memilih yang paling menyenangkan adalah
saat-saat ketika saya SMK dan bisa berkumpul bersama sahabat-sahabat setiap
harinya, bisa bercanda, tertawa, dan bertukar pikiran bersama adalah hal yang sangat
menyenangkan dan sangat membantu saya melupakan masalah-masalah yang sangat
sering terjadi di keluarga saya yang sudah saya sebutkan diatas tadi.